Update Harga Bahan Pokok di Kab. Sekadau , Hari Ini (19 Juni 2025)

Setiap hari, masyarakat di Kabupaten Kab. Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, membutuhkan informasi akurat mengenai harga bahan pokok. Mulai dari beras, minyak goreng, gula, hingga daging ayam — semua merupakan kebutuhan utama rumah tangga. Dengan adanya data harga sembako yang terus diperbarui, warga dapat merencanakan pengeluaran rumah tangga dengan lebih baik dan pedagang dapat menyesuaikan harga jual secara wajar.

Berikut ini adalah daftar lengkap harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kab. Sekadau yang kami peroleh dari Kementerian Perdagangan RI per tanggal .

Daftar Harga Bahan Pokok di Kab. Sekadau

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga sembako di Kabupaten Kab. Sekadau antara lain ketersediaan stok, kondisi cuaca, serta kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Pada saat-saat tertentu, seperti musim panen atau liburan, harga bahan pokok bisa mengalami perubahan signifikan.

Dinas Perdagangan setempat secara aktif memantau harga untuk memastikan transparansi bagi masyarakat.

Update terakhir: 19 Juni 2025

Infografis Harga di Kabupaten Kab. Sekadau

Data tidak ditemukan.

Harga Terendah dan Tertinggi per Komoditas di Provinsi Kalimantan Barat

Tidak ada data harga tersedia untuk provinsi ini.

Tentang Kabupaten Kab. Sekadau

Di Kabupaten Kab. Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, pasar tradisional seperti Pasar Rakyat Plamboyan menjadi tulang punggung distribusi bahan pokok. Aktivitas perdagangan yang tinggi di pasar ini membantu menjaga ketersediaan barang dan stabilitas harga di wilayah tersebut.

Tips Menghemat Belanja Sembako

• 1. **Bandingkan harga antar pasar** di wilayah Kab. Sekadau.
• 2. **Belanja saat pagi hari** untuk mendapatkan kualitas bahan terbaik.
• 3. Gunakan aplikasi atau situs informasi harga untuk **memantau tren harga**.
• 4. Beli bahan pokok dalam jumlah cukup untuk 1 minggu agar lebih hemat.

Peran Pemerintah Daerah

Dalam menjaga stabilitas harga, Pemerintah Kabupaten Kab. Sekadau menerapkan program subsidi logistik dan distribusi bahan pokok, terutama ke daerah-daerah pelosok yang rawan keterlambatan pasokan.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan harga tetap terjangkau dan pasokan merata hingga ke seluruh wilayah kabupaten.